Rabu, 18 Desember 2019

Kajian Pustaka Akar Wangi dan Lengkuas

                                          BAB II
                                     KAJIAN PUSTAKA


Telaah Pustaka

Saliva
         Cairan mulut adalah sekelompok cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar ludah di dalam rongga mulut dan disebarkan melalui celah di antara permukaan gigi dan gusi yang disebut sulkus ginggivalis. Cairan mulut ini sering disebut sebagai saliva atau yang lebih dikenal dalam bahasa indonesia yaitu air liur. Saliva adalah cairan dengan susunan yang sangat berubah-ubah dilihat dari segi derajat asam (pH), elektrolit dan protein yang ditentukan oleh antara lain irama siang dan malam, sifat dan kekuatan rangsangan, keadaan psikis, diet, kadar hormon, gerak badan dan obat-obatan (Amerongen, 1992). Saliva 99,5% terdiri dari air. Sisanya bermacam-macam. Ada zat-zat seperti
kalsium, fosfor, natrium, magnesium dan lain-lain. Di samping itu juga terdapat mucin, amylase, enzima-enzima, bahkan golongan darah, lemak, zat tepung, vitamin juga dan sebagainya. Mucin adalah bahan yang dapat menyebabkan sifat air menjadi kental dan licin. Amilase adalah enzima yang dapat memecah (mencerna) zat tepung hidrat karbon menjadi zat tepung lain yang lebih halus dengan tujuan mencernanya, sehingga nantinya dapat diserap oleh dinding usus halus. Enzima adalah bahan yang dapat atau memang bertugas untuk mempercepat suatu reaksi bahan seperti halnya memecah bahan tertentu menjadi bahan lain secara kimia, sedangkan enzima itu sendiri tidak berubah dari aslinya. Enzima-enzima lainnya adalah lisozime, lipase, esterase dll. Lisozime dapat membunuh kuman, sebab enzima ini akan memecah atau merusak dinding sel bakteri atau kuman itu, sehingga dinding sel itu mengalami lisis atau hancur (Machfoedz, 2008).
            Menurut Amerongen (1992) Saliva memiliki fungsi melindungi jaringan di dalam rongga mulut dengan berbagai cara, yaitu : Pembersihan mekanis, yang dapat menghasilkan pengurangan akumulasi plak. Pelumuran elemen gigi-geligi, yang akan mengkurangi keausan oklusi yang disebabkan oleh daya pengunyahan. Agregasi bakteri yang dapat merintangi kolonisasi mikroorganisme. Aktivitas anti-bakterial sehingga menghalang-halangi pertumbuhan bakteri. Derajat suatu larutan dapat dinyatakan dengan (pH). Suatu larutan dikatakan netral apabila nilai pH = 7. Dan turunnya suatu skala pH dengan naiknya kekuatan asam yaitu pH < 7, sedangkan skala pH > 7 menandakan naiknya kekuatan basa. Derajat asam dan kapasitas bufer ludah selalu dipengaruhi perubahan-perubahan, yang misalnya disebabkan oleh : Irama siang dan malam Irama siang dan malam dapat mempengaruhi pH Saliva dan kapasitas bufer. Dimana akan tinggi, segera setelah bangun (keadaan istirahat) tetapi kemudian cepat turun. Seperempat jam setelah makan (stimulasi mekanik) akan tinggi lagi, tetapi biasanya dalam waktu 30-60 menit akan turun kembali. Dan agak naik sampai malam, tetapi setelah itu turun. Diet Diet juga mempengaruhi kapasitas bufer saliva. Diet kaya-karbohidrat misalnya menurunkan kapasitas bufer, sedangkan diet kaya-sayuran yaitu bayam, dan diet kaya-protein mempunyai efek menaikan. Diet kaya-karbohidrat menaikan metabolisme produksi asam oleh bakteri-bakteri mulut, sedangkan protein sebagai sumber makanan bakteri, membangkitkan pengeluaran zat-zat basa seperti amoniak. Perangsangan kecepatan sekresi Kecepatan sekresi stimulasi normal orang dewasa 1-2 ml/menit, kecepatan sekresi stimulasi rendah orang dewasa < 0,7 ml/menit (Amerongen, 1992).
Lengkuas (Alpinia galanga)
Deskripsi Tanaman
Klasifikasi taksonomi lengkuas sebagai berikut :
Nama Ilmiah Alpinia galanga Linn. Wild. Sinonim Lenguas galanga Linn. Stuntz.
Nama Daerah Melayu : Lengkuas, langkuwas. Nusa Tenggara : Isem, kalawasan, lahwas, hingkuase. Kalimantan : Langkuwas. Sulawesi : Ringkuwas, lingkoas, lincuas, laja, aliku, lingkoboto. Maluku : Langkuwas, langwas, lawase, lakwase, kourola, laawai, lawasi, lakuwase, galiasa. Jawa : Laos Sunda : Laja Inggris : Greater galingale (Utami, 2008).
Klasifikasi Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Superdivisi : Permatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Subkelas : Commelinidae Order : Zingiberales Famili : Zingiberaceae Lengkuas (lenguas galanga atau Alpinia galanga) sering dipakai oleh kaum wanita yang dikenal sebagai penyedap masakan. Lengkuas termasuk terna tumbuhan tegak yang tinggi batangnya mencapai 2-21⁄2 meter. Lengkuas dapat hidup di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi, kurang lebih 1200 meter di atas permukaan laut. Ada 2 jenis tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu varitas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan varitas berimpang umbi merah.
           Lengkuas berimpang umbi putih inilah yang dipakai penyedap masakan, sedangkan lengkuas berimpang umbi merah digunakan sebagai obat. Lengkuas mempunyai batang pohon yang terdiri dari susunan pelepah-pelepah daun. Daun-daunnya berbentuk bulat panjang dan antara daun yang terdapat pada bagian bawah terdiri dari pelepah-pelepah saja, sedangkan bagian atas batang terdiri dari pelepah-pelepah lengkap dengan helaian daun. Bunganya muncul pada bagian ujung tumbuhan, rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas (Thomas, 2007). Kandungan Lengkuas dan Efek Farmakologis Tanaman ini mengandung senyawa kimia berguna. Buahnya mengandung caryophylene oxide, caryophyllenol I, II, isorhamnetin, kaemferide, galangin, dan galangin-3-methil ether. Rimpangnya mengandung minyak atsiri 1%, metilsinamat, sineol, kamfer, d-pinen, galangin, eugenol, camphor, galangol, dan cadineae. Selain bersifat diuretik, tanaman ini memiliki rasa pedas, hangat, menetralkan racun, menurunkan panas, menghilangkan sakit, karminatif, obat jamur (antifungi), menyegarkan, memperkuat lambung, dan meningkatkan nafsu makan (Permadi, 2008) Manfaat Lengkuas Pada tanaman lengkuas terdapat beberapa maanfat yang dapat diperoleh, menurut (Utami, 2008).
            Secara umum tanaman lengkuas digunakan untuk pengobatan, di antaranya sebagai berikut : Sakit limpa Mengatasi nafsu makan menurun Rematik Morbili Bronkhitis Panu
Akar Wangi (Vetiveria zizanoides)
Deskripsi Tanaman Klasifikasi taksonomi akar wangi sebagai berikut :
Nama Ilmiah Vetiveria zizanioides Sinonim Andropogon zizanoides (L.) Urba
Nama Daerah Minangkabau : Usa Batak : hapias Sunda : Jamur Jawa Tengah : Larasetu Jawa Timur : Karawestu Bali : Anggara Wastu Makasar : Narawestu Maluku : Ruju-ruju (Hidayat, 2015).
Klasifikasi Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Superdivisi : Spermatophyta Kelas : Liliopsida Subkelas : Commelinidae Order : Poales Famili : Poaceae Genus : Vetiveria Spesies : Vetiveria zizanoides (L.) Nash
           Akar Wangi yaitu rumput yang membentuk rumpun besar, bercabang, berimpang dan sistem akar serabut. Rumpun tumbuh hingga mencapai tinggi 2 meter. Daun pipih, panjang 30-75 cm, dan lebar 4-10 mm, permukaan bawah daun licin. Perbungaan berupa malai di ujung, panjang mencapai 40 cm, tersusun atas 6-10 lingkaran hingga 20 lingkaran yang lebih ramping, ruas antara tandan dengan tangkai bunga benbentuk benang, tetapi di bagian ujungnya tampak menebal (Hidayat, 2015). Kandungan Akar Wangi dan Efek Farmakologis Akar Wangi mempunyai beberapa kandungan kimia yang bermanfaat antara lain minyak atsiri, harsa, dan zat pahit. Minyak Akar wangi mempunyai kandungan senyawa Vetiverin, vetiveron, veton, dan vetivazulen (Utami, 2008). Tanaman ini dikenal sebagai pendingin, merangsang untuk mengeluarkan keringat, pelancar kencing dan penambah tenaga.
           Minyak akar wangi juga digunakan untuk penyedap rasa, untuk mandi tonik, nyeri otot, dan mengobati kutu. Dalam pengobatan, akar wangi berguna untuk melarutkan atau menghancurkan batu ginjal, menghilangkan rasa haus, pengobatan peradangan, iritasi jerawat, serta pengobatan demam. Rebusan Akar Wangi untuk pengobatan saraf dan melancarkan peredaran darah (Hidayat, 2015). Manfaat Akar Wangi Pada tanaman akar wangi terdapat beberapa maanfat yang dapat diperoleh, menurut (Utami, 2008). Secara umum tanaman akar wangi dapat dimanfaatkan sebagai berikut : Obat kumur yang berkhasiat mencegah bau mulut dan bau badan. Obat gosok untuk rematik. Bahan arak obat. Pengusir serangga. Bahan utama pembuatan minyak Vetiveria (Minyak esensial). Bahan dalam industri kosmetik. Bahan pembuatan sabun mandi.
DAFTAR RUJUKAN
 Amerongen, A.V.N, 1992. Ludah dan Kelenjar Ludah Arti Bagi Kesehatan Gigi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, pp : 1-37.
Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta, pp : 116, 130-136.
Besford, J., 1996. Mengenal Gigi Anda, ARCAN, Jakarta, pp : 43-49.
Hembing, H. M., 2000. Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia, Gema Insani, Jakarta, pp : 13-15.
Hidayat, R. S., Napitupulu, R. M., 2015. Kitab Tumbuhan Obat, AgriFlo, Jakarta Timur, p : 28.
Hidayat, S., Adhani, R., Arya, I. W., 2014. Perbedaan pH Saliva Menggosok Gigi Sebelum dan Sesudah Mengkonsumsi Makanan Manis dan Lengket Pengukuran Menggunakan pH Meter Pada Anak Usia 10-12 Tahun di SDN Melayu 2 Banjarmasin, Jurnal Kedokteran Gigi, Vol II. No 1.
Istiqomah, N., Santoso, B., 2015. Pengaruh Berkumur Larutan Daun Binahong Terhadap pH Saliva Pada Ibu Hamil Desa Babadan Kabupaten Semarang, e-Jurnal Kebidanan Poltekkes Semarang.
Kidd, E. A. M., Bechal, S. J., 1991. Dasar-Dasar Karies Penyakit dan Penanggulangannya, EGC, Jakarta, p : 169.
Machfoedz, I., 2008. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-Anak Ibu Hamil, Fitramaya, Yogyakarta, p : 50-51.
Mangkey, E., Posangi, J., Leman, M. A., 2015. Gmbaran Status Karies Pada Siswa Smp Negeri 1 Tomohon, Jurnal e-Gigi (eG), Vol. 3, Nomor 1.
Notoatmodjo, S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, pp : 35-121.
Permadi, A., 2008. Membuat Kebun Tnaman Obat, Pustaka Bunda, Jakarta, p : 38-39.
Pratiwi, D., 2007. Gigi Sehat Merawat Gigi Sehari-hari, KOMPAS, Jakarta, p : 62-63.
Damayanti, R. S., 2015. Efektivitas rebusan akar wangi (Vetiviera zizanoides) terhadap daya hambat bakteri Streptococcus mutans, (KTI tidak dipublikasikan), Politeknik Kesehatan Semarang, Jurusan Keperawatan Gigi, Semarang.
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007. Laporan Nasional. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2008.
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2014.
Rukmana, R., 1991. Kunyit, Kanisius, -.
Rusli, M. S., 2010. Sukses Memproduksi Minyak Atsiri, Agro Media, Jakarta Selatan.
Senawa, I Made. W. A., Wowor, V. N. S., Juliatri, 2015. Penilaian Resiko Karies Melalui Pemeriksaan Aliran dan Kekentalan Saliva Pada Pengguna Kontrasepsi Suntik Di Kelurahan Banjer Kecamatan Tikala, Jurnal e-Gigi (eG), Vol. 3, Nomor 1.
Thomas, A. N. S., 2007. Tanaman Obat Tradisional 2, Kanisius, Yogyakarta, pp : 76-78.
Trubus, 2011. Cukup Rebus Faedah Didapat, http://www.trubus-online.co.id/cukup-rebus-faedah-didapat/. di akses tanggal 29 Desember 2016.
Undang-Undang Kesehatan 2009. Nomor 36, Jakarta : Kemenkes RI.
Utami, P., 2008. Buku Pintar Tanaman Obat, PT Agromedia Pustaka, Jakarta Selatan, pp : 8, 163-164.
Zahiroh, U., (2012). Efektivitas konsentrasi ekstrak lengkuas (Alpinia galangal) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans, (KTI tidak dipublikasikan), Politeknik Kesehatan Semarang, Jurusan Keperawatan Gigi, Semarang.

1 komentar:

  1. Saya SEKARANG FULFILL BERHARGA KERUGIAN DARI PINJAMAN I GOT DARI LFDS. Saya ingin membawa ini kepada notis orang ramai tentang bagaimana saya menghubungi LFDS selepas saya kehilangan pekerjaan saya dan ditolak pinjaman oleh bank saya dan kewangan lain institusi kerana skor kredit saya. Saya tidak dapat membayar yuran anak saya. Saya tertinggal di atas bil, kira-kira akan dibuang keluar rumah kerana saya tidak dapat membayar sewa saya. Pada masa ini, anak-anak saya diambil dari saya oleh penjagaan angkat. Kemudian saya berikan untuk mencari dana dalam talian di mana saya kehilangan $ 3,670 yang saya dipinjam dari rakan-rakan yang saya telah merobek oleh dua syarikat pinjaman dalam talian. Sehingga saya membaca tentang: Perkhidmatan Pembiayaan Le_Meridian (lfdsloans@outlook.com / lfdsloans@lemeridianfds.com) di suatu tempat di internet, Masih tidak meyakinkan kerana apa yang saya telah lalui sehingga saudara saya yang seorang paderi juga memberitahu saya mengenai skim pinjaman LFDS yang berterusan pada kadar faedah yang sangat rendah sebanyak 1.9 %% dan terma pembayaran balik yang indah tanpa penalti kerana gagal bayar pembayaran. Saya tidak mempunyai pilihan selain menghubungi mereka yang saya lakukan melalui teks + 1-989-394-3740 dan Encik Benjamin menjawab kembali kepada saya Hari itu adalah hari yang terbaik dan paling hebat dalam hidup saya yang tidak boleh dilupakan apabila saya menerima amaran kredit $ 400,000.00 Jumlah pinjaman kami yang dipohon. Saya menggunakan pinjaman dengan berkesan untuk membayar hutang saya dan memulakan perniagaan dan hari ini saya dan anak-anak saya sangat gembira dan memenuhi. Anda juga dapat menghubungi mereka melalui e-mel: (lfdsloans@outlook.com / lfdsloans@lemeridianfds.com) Helaian WhatsApptext: + 1-989-394-3740 Mengapa saya melakukan ini? Saya melakukan ini untuk menyelamatkan seberapa banyak yang memerlukan pinjaman tidak menjadi mangsa penipuan di internet. Terima kasih dan Tuhan memberkati anda semua, saya Oleksander Artem dari Horizon Park BC, Ukraine.

    BalasHapus